IMAJI.CO.ID – Bencana alam tak henti-hentinya melanda Sumatera Utara akhir-akhir ini. Setelah longsor menelan korban jiwa di dekat pemandian alam Sidebuk-debuk, kini banjir dan longsor terjadi di Patumbak dan Sibolangit secara bersamaan.
Akibat curah hujan yang tinggi, tebing di sisi jalan Jamin Ginting menuju Berastagi mengalami longsor. Material seperti tanah, bebatuan, dan pohon menutupi akses jalan hingga tidak bisa dilintasi.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Purba mengatakan bahwa longsor terjadi tepatnya di Jalan Jamin Ginting KM 37-38, Desa Sibolangit. Ada banyak titik yang mengalami longsor, namun yang paling parah disebutnya adalah di dekat PDAM Tirtanadi.
“Kalau longsor di jalur lintas Medan – Berastagi ada di beberapa titik, paling parah itu di lereng tanjakan PDAM Tirtanadi. Diperkirakan sampai dua hari tidak bisa dilalui (jalannya),” kata Andika, Rabu (27/11/2024).
Peristiwa longsor ini telah viral di media sosial. Di mana ada banyak sekali mobil-mobil yang tertimbun reruntuhan batu dan tanah. Saat ini polisi berserta pemerintah setempat telah menurunkan alat berat sembari membersihkan material longsor.
“Sekarang masih sedang diupayakan untuk pembersihan. Sempat terjadi kemacetan akibat longsor ini, tapi setelah kita imbau melalui media soal dan sudah banyak yang tahu, jadi tidak ada lagi yang melintas dan jalur sudah sepi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan terjadinya musibah longsor itu. Bahkan dari keterangan yang dihimpun pihaknya sementara ini, ada 3 orang korban jiwa.
“Teridentifikasi 3 orang meninggal dunia tertimbun material longsor. Personel Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut telah turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan material longsor,” pungkas Hadi. (EK)