IMAJI.CO.ID – Seorang driver ojek online (ojol) bernama Ade Siagian harus menerima pil pahit. Pasalnya saat sedang mencari nafkah pagi-pagi, ia dibegal oleh 2 orang tak dikenal. Padahal saat itu ia tengah mengantarkan sarapan (GoFood) yang dipesan oleh pelanggannya.
Ade menjadi korban pembegalan di Jalan Tapian Nauli, Kelurahan Titikuning. Ia dibegal pada Senin (4/11/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB saat menuju Jalan Marendal Residence, Kelurahan Mekar Sari, mengantarkan pesanan pelanggan.
Ketua Komunitas Godams Medan (Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar), Agam Zubir, angkat bicara soal insiden ini. Dirinya membenarkan peristiwa yang menimpa rekan komunitasnya itu.
“Memang benar adanya, telah terjadi peristiwa perampokan atau begal terhadap satu orang rekan kami driver ojol dari Gojek. Peristiwa terjadi sekitar jam 6 kurang, pagi tadi. Di jalan Gang Tapian Nauli di Kawasan Kanal (Delitua), pada saat korban atau rekan ojol kami ini sedang mengantar makanan Go Food di alamat pelanggan di kawasan Marendal,” kata Agam, Senin (4/11/2024) pagi.
Saat melintas di jalan itu, Ade dipepet oleh 2 orang. Bahkan salah satu di antara mereka langsung menerjang Ade.
“Peristiwa terjadi sesuai penuturan korban, ia ditendang sampai terjerembab masuk parit dan ditodongkan senjata sejenis pistol sambil meletupkan pistol ke udara. Pelaku yang lain juga mengancam menggunakan sajam jenis pisau hingga membuat rekan kami tak berkutik. Namun rekan kami mencoba mengejar pelaku sambil berteriak di sekitar TKP namun gagal,” terang Agam.
Merasa panik dan membutuhkan pertolongan, Ade langsung berkoordinasi dengan rekannya yang tergabung di komunitas Godams. Saat itu juga mereka berencana melaporkan kasus ini ke polisi.
“Korban langsung berkoordinasi di grup. Rekan-rekan dari Godams langsung meluncur ke TKP karena kebetulan berada di kawasan Delitua. Godams melakukan pendampingan terhadap korban dan bergerak membuat laporan pengaduan ke Polsek Delitua,” lanjutnya.
Agam menambahkan bahwa saat ini polisi telah hadir mendampingi korban dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
“Rekan kita kehilangan satu unit kendaraan merk Beat. Dari keterangan korban pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor jenis Scoopy,” pungkas Agam. (EK)