IMAJI.CO.ID, MEDAN– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengambil upaya digitaliasi berupa mengembangkan infrastruktur digital sebagai bagian meningkatkan literasi keuangan lewat IDX Mobile.
Aplikasi yang dikembangkan oleh PT BEI ini telah memiliki 193.368 pengguna baik di palystore dan Appstore. Dimana aplikasi tersebut menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi pasar modal yang mudah diakses dan akurat. Pengembangan digital ini adalah bagian dari strategi BEI dalam mengatasi tantangan akses informasi pasar modal di Indonesia.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan angka investor saat ini masih tergolong kecil bila dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia. Walaupun begitu, dengan semakin berkembangnya digitalisasi teknologi saat in maka semakin banyak pula perusahaan sekuritas yang menyediakan wadah bagi investor bertransaksi saham.
“Hal tersebut dapat semakin memudahkan Masyarakat Indonesia untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia,” ujar Jeffrey.
Sinergitas antara BEI dan berbagai pemangku kepentingan juga memainkan peran penting dalam strategi pengembangan pasar modal. Dalam hal ini, Galeri Investasi (GI) BEI menjadi salah satu pilar dalam pengembangan pasar modal. Dimana, GI BEI dalam pengaplikasiannya berfungsi sebagai upaya literasi keuangan dan pasar modal di seluruh Indonesia.
Saat ini, BEI telah memiliki 927 GI BEI yang tersebar di berbagai daerah. “Galeri Investasi BEI tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akdemis dan pasar modal, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan masyarakat umum dengan edukasi pasar modal,” pungkasnya. (AUL)
