IMAJI.CO.ID, MEDAN– Kabar kurang sedap terjadi di internal partai PDIP. Sebab, ada dugaan jika kadernya yang berinisial MP melakukan kekerasan kepada Wakil Ketua DPRD Tapanuli Tengah berinisial CNS yang juga merupakan kader partai banteng itu.
Peristiwa ini disampaikan langsung oleh rekan CNS di DPRD Tapanuli Tengah bernama Ari Mitara Halawa. Ari membeberkan jika MP yang diduga melakukan kekerasan terhadap CNS adalah Calon Bupati (Cabup) Tapanuli Tengah yang ikut kontetasi pada Pilkada 2024.
Insiden yang melibatkan sesama kader PDIP itu terjadi pada Minggu (6/10/2024) malam seusai mereka melakukan Rakerda. Kekerasan itu diduga terjadi karena adanya selisih paham antara keduanya.
“Sepulangnya dari Rakerda kami pergi ke Bolang Durian, di situ santai lah dulu. Karena waktu sudah malam, kami pamitan mau pulang. Di situ ada rekan-rekan PDIP yang lain,” kata Ari Mitara Halawa, Senin (7/10/2024) siang kepada IMAJI. Saat itu ia berada di Rumah Sakit Pirngadi Medan menemani CNS.
Ari menambahkan bahwa pada saat ia maupun CNS hendak pulang, mereka dipanggil oleh MP. Mereka berdialog sejenak sebelum MP pada akhirnya menyinggung mengapa Ari atau CNS “tidak tegak lurus” mendukungnya di Pilkada.
“Kami ditanyai kenapa tidak tegak lurus. Dia juga bilang kalau kami tidak usah bawa-bawa lambang PDIP kalau tidak mau jujur. MP berkata ‘buka bajumu itu kalau kau tak mau tegak lurus’ kepada CNS, sambil mencengkeram bajunya. Putus kancing baju kemeja PDIP itu. Setahu saya ada tiga kancing yang rusak. Satu pecah dan dua copot,” beber Ari kepada awak media.
Akibat peristiwa itu Ari menyebutkan bahwa CNS syok dan sempat histeris di perjalanan pulang. Hingga pada akhirnya setelah menelepon suaminya CNS mantap mengadukan peristiwa ini ke polisi.
Berdasarkan kabar yang dihimpun, CNS saat ini berada di Rumah Sakit Pirngadi. Ari membeberkan bahwa kemungkinan CNS sedang dirawat atau divisum. Kasus berdasarkan pengakuannya juga telah dilaporkan ke Polrestabes Medan.
“Sudah (mengadu ke polisi), yang dilaporkan MP ke Polrestabes Medan. (isi) laporannya saya kurang mengerti menjelaskannya. Tapi tadi malam ada (dilaporkan),” pungkasnya. (EK)