IMAJI.CO.ID – Nekat betul aksi yang dilakukan komplotan begal yang mayoritas pelakunya masih di bawah umur. Mereka telah beraksi di 9 tempat di Kecamatan Sunggal. Dan korban terakhir mereka merupakan seorang anggota TNI.
Kabar dibegalnya anggota TNI bernama Marsono (48) yang bertugas di Kodam I Bukit Barisan itu dibenarkan oleh Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Hutabarat. Saat ini pihaknya telah mengamankan 4 dari 6 pelaku begal tersebut.
“Dalam perkara ini sebagai korban adalah saudara Marsono (48) yang merupakan anggota TNI, warga di Jalan Prumnas Griya Raya Roba, Binjai Barat,” kata Kompol Bambang, Selasa (3/12/2024).
Bambang menyebutkan, dari 6 tersangka, 4 pelaku sudah diamankannya. Di mana 3 orang sebelumnya yang telah dilakukan pengungkapan statusnya masih di bawah umur.
“Yang terakhir ini yang kita tangkap atas nama Arkan Satria Sitepu alias Atok (18), warga di Jalan Suka Bumi Lama, Desa Pujimulyo, Kecamatan Sunggal,” bebernya.
Bambang tak urung menceritakan kronologis pembegalan yang terjadi di Jalan Gatot Subroto itu. Di mana saat itu korban yang merupakan anggota TNI sedang melaksanakan tugasnya dan hendak kembali ke Kodam I/BB.
“Saat korban berada percis di Kantor Dinas Peternakan, korban dipepet oleh para pelaku yang terdiri dari beberapa orang,” lanjut Bambang.
Para pelaku menendang korban sampai membuatnya terjatuh. Melihat para pelaku membawa sajam, korban memilih melarikan diri dan meninggalkan sepeda motornya.
“Sepeda motor milik korban, Honda Beat, dibawa kabur oleh para pelaku. Unit reskrim polsek Sunggal melakukan penyelidikan terhadap tersangka. Dan tersangka di berbagai tempat telah ditangkap yang di antaranya adalah Arkan Sitepu diamankan pada 1 Desember 2024, dia merupakan otak pelaku,” terang Kapolsek Sunggal.
Barang bukti dalam perkara ini ialah Honda CRF yang digunakan oleh tersangka dalam melakukan aksinya. Setelah melakukan pendalaman dan pemeriksaan, ternyata mereka telah melakukan aksi lebih dari 5 kali.
“Ada 9 TKP di wilayah hukum kita. Mereka melakukan tindak pidana yang sama dan modus yang sama pula, mengancam menggunakan senjata tajam. DPO Ada 2 tersangka lagi. Tinggal tunggu waktu, mohon doanya,” pungkasnya. (EK)