IMAJI.CO.ID — Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara menyatakan komitmen menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Sumut. Penyelenggara negara dan petugas pemilihan di berbagai tingkatan, ditekankan untuk selalu menjaga independensi alias tidak berpihak ke salah satu pasangan calon.
Komitmen itu terungkap dalam Silaturahmi Pj Gubernur Bersama Forkopimda Sumut dan Dialog Pilkada Damai 2024 yang digagas Pemerintah Provinsi Sumut bertajuk ‘Dedikasi Pers Untuk Pilkada Sumut Berkualitas’ di Aula Raja Inal Siregar Lantai II Kantor Gubsu, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (25/11).
Selain Penjabat Gubernur Sumut, Agus Fatoni, hadir unsur Forkopimda Sumut lainnya seperti Kapoldasu, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Pangdam I/BB Mayjend TNI Mochammad Hasan Hasibuan, Kepala Kejatisu Idianto diwakili Kasipenkum, Adre W Ginting, mewakili Danlantamal I Belawan, Dankosek I Medan, Marsma TNI Toto Ginanto serta Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Ucok Enrico Hutajulu.
Menurut Agus Fatoni, meski ada kedekatan antara penjabat kepala daerah dengan pasangan calon di Pilkada saat ini, netralitas sebagai penyelenggara negara ataupun petugas pemilihan merupakan harga mati yang harus dijaga.
“Apalagi di masa tenang saat ini, dan tinggal dua hari lagi pelaksanaan Pilkada berlangsung. Ini harus kita jaga bersama sehingga Pilkada Sumut menjadi barometer pelaksanaan Pilkada serentak di Indonesia. Kita harus tunjukkan bahwa Sumut itu harmoni dan mantap sebagaimana harapan kita bersama,” ujarnya.
Bentuk komitmen mewujudkan Pilkada Sumut yang berintegritas, sambung Fatoni, dirinya selaku pimpinan tertinggi di pemerintahan provinsi, telah mendeklarasikan netralitas ASN, mengeluarkan surat edaran, dan menindak ASN yang diduga tidak netral.
“Kami tidak ada menginstruksikan kepada satu orang pun supaya tidak netral. Saya sebagai Pj Gubsu menunjukkan contoh teladan bahwa tidak ada satu pun perilaku saya yang mengarah tidak netral terkait Pilkada ini. Saya sangat setuju bahwa berita itu tidak boleh hoaks, fitnah, dan harus tetap berimbang,” katanya.
Lewat kegiatan ini, dirinya kembali menekankan bahwa insan pers di Sumut harus selalu membuat berita dan menyebarluaskan informasi secara berimbang dan benar. Ia setuju dengan deklarasi pers di Sumut harus selalu mengedepankan informasi secara independen dan tidak hoaks apalagi ujaran kebencian kepada publik.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan menyampaikan terhadap anggotanya yang melakukan ‘cawe-cawe’ politik di Pilkada kali ini, tidak segan-segan untuk diambil tindakan tegas terukur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami sampaikan untuk informasi yang masuk itu kami tampung dan salurkan ke aturan hukum yang berlaku. Kalau ada dugaan terkait dengan ketidakprofesionalan kinerja bawahan, kami turunkan Propam mengecek langsung kebenaran dari informasi dimaksud. Jika disampaikan ada salah tangkap, ada medianya yaitu praperadilan,” ujarnya.
Menurut dia, masyarakat jangan takut untuk melaporkan terkait dugaan-dugaan ketidakprofesionalan jajarannya dalam penanganan suatu kasus.
“Saya tidak ragu-ragu untuk menghukum anggota saya. Saya tidak ragu-ragu untuk menyampaikan hukuman kepada anggota saya. Dan saya tidak ragu-ragu untuk memberikan reward terhadap anggota saya yang benar. Begitupun terkait pelanggaran narkoba, saya tidak ragu-ragu untuk melakukan tindakan keras dan terukur,” ucapnya.
Sebagai darah Batak dari sang istri, Whisnu mengaku tidak akan membuat Sumut ini sebagai provinsi teratas dalam hal peredaran bahaya narkoba. Ia mengaku sudah diingatkan oleh keluarga istrinya, bahwa jangan buat malu kampung halamannya selama bertugas di Sumut.
“Ini (Sumut) memang bukan kampung saya. Tetapi sudah 24 tahun saya tidur dengan orang Batak, istri saya. Jadi saya harus memajukan daerah Sumut ini. Mertua saya dari Siantar, menyampaikan jangan malu-maluin. Jangan kampung mertua saya rusak karena narkoba. Makanya di Siantar itu saya hajar terus narkobanya. Mudah-mudahan dengan tindakan tegas terukur itu pelan-pelan narkoba turun dan hilang dari wilayah Sumut ini,” ujar dia.
Pangdam I/BB Mochammad Hasan mengemukakan hal senada. Menurutnya bersama Polri telah menurunkan personel untuk membantu proses kelancaran logistik hingga di pulau-pulau terluar Provinsi Sumut.
“Kami pun berharap dari kegiatan ini kawan-kawan media dan insan pers, selalu mengedepankan informasi dari sumber yang valid agar masyarakat tercerdaskan memahami kondisi yang terjadi. Kami berterimakasih kepada kawan-kawan media yang hingga saat ini, terus membantu kami dalam hal publikasi dan informasi sekaitan perkembangan Pilkada,” katanya.
Dalam kesempatan itu turut dilakukan dialog tentang Pilkada Damai dengan narasumber Komisioner KPU Sumut, Robby Effendi, Ketua STIK-P Medan, Sakhyan Asmara, dan Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik. Insan pers yang hadir pun ikut mendeklarasikan diri mewujudkan Pilkada damai di Sumut. (GOB)