IMAJI.CO.ID — Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala dinilai lebih unggul dalam menyampaikan rekam jejak dan pemahaman mengenai tema debat publik dibandingkan rivalnya, Bobby Nasution-Surya dalam debat publik pamungkas Pilgub Sumut, Rabu malam (13/11).
Pengamat politik UMSU, Shohibul Anshor Siregar, menilai dalam debat itu Bobby Nasution sempat blunder dengan mengatakan Bank Sumut mengalami defisit, padahal sebagaimana dilansir Bisnis.com, Bank Sumut berhasil membukukan laba bersih Rp740 miliar pada 2023, meningkat dari Rp700,7 miliar pada 2022 dan Rp613,5 miliar pada 2021. Bahkan pada 2024, Bank Sumut berhasil meraih Top 5 BUMD Awards 2024 yang digelar Majalah Top Business.
Bobby Nasution juga sempat dicegah oleh moderator karena mencoba berbicara saat sesi debat antarcawagub. Momen canggung itu terjadi, lantaran Cawagub Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala menanyakan perihal proyek lampu pocong di Kota Medan yang berkaitan dengan masalah perencanaan program pembangunan daerah.
Shohibul mengatakan bahwa agresifitas Bobby Nasution yang cenderung menyerang rivalnya dengan melontarkan sindiran atau kampanye negatif justru akan membuat masyarakat Sumatera Utara lebih bersimpati pada sosok Edy Rahmayadi, yang justru terlihat lebih tenang dalam menghadapi serangan-serangan negatif tersebut.
“Menyadari dirinya sebagai ayah, Edy Rahmayadi lebih banyak menahan diri dan tidak bersedia melayani permainan yang ditawarkan oleh Bobby Afif Nasution,” katanya.
Pada dua kali debat publik sebelumnya, lanjut Shohibul, Edy secara konsisten fokus pada makna dan asas kampanye, yakni memberi pesan kepada publik atas visi, misi dan program kerja untuk lima tahun ke depan.
“Narasi yang disampaikan oleh Edy Rahmayadi cenderung fokus pada penyampaian visi misi dan track record (rekam jejak) yang sudah dilakukan beliau selama menjadi gubernur Sumut, dan bagaimana pentingnya program itu dilanjutkan untuk 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Menurut dosen tetap UMSU itu, modal rekam jejak dan pengalaman itulah yang membuat Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala unggul telak pada debat ketiga ini.
“Modal jejak rekam yang lebih banyak serta pengalaman yang mumpuni di pemerintahan, membuat Edy Rahmayadi saya lihat unggul telak dibandingkan Bobby Nasution yang hanya punya pengalaman 3,5 tahun jadi wali kota,” pungkas Shohibul. (GOB)