Bawaslu Sumut Didorong Awasi Lembaga Negara Cegah Penyalahgunaan Kekuasaan

Bawaslu Sumut menyadari bahwa partisipasi publik berperan penting dalam suksesi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. IST

IMAJI.CO.ID, MEDAN — Bawaslu didorong melakukan pengawasan di antara lembaga-lembaga negara untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan pemerintah menjalankan fungsi-fungsi mereka secara demokratis.

Menurut Ketua Kolaborasi Anak Bangsa (Kolega), Psalmen Padang, Bawaslu berperan memastikan bahwa seluruh proses Pemilu berjalan netral, tanpa memihak pada kandidat atau partai politik mana pun sehingga kepercayaan publik terhadap Pemilu terjaga.

“Bawaslu juga sangat perlu bermitra dengan berbagai lembaga dan elemen masyarakat untuk memperluas pengawasan, meningkatkan sosialisasi, dan mendorong partisipasi masyarakat dalam Pemilu,” katanya saat dimintai pendapat, Senin (4/11).

Ia menyatakan memilih pemimpin adalah hak dasar yang dijamin oleh konstitusi dalam negara demokrasi. Ini adalah wujud dari kedaulatan rakyat yang menjadi dasar dari sistem demokrasi.

“Pemilu yang partisipatif dan bebas menunjukkan kekuatan demokrasi. Ketika masyarakat menggunakan hak pilihnya, demokrasi menjadi lebih kuat dan berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu sangat penting juga menghindari politik identitas yang dapat menyebabkan perbedaan, dan mendukung inklusivitas di berbagai bidang, termasuk dalam pengambilan keputusan politik,” ucap Psalmen.

Pihaknya menyampaikan siap bekerjasama untuk memastikan Pemilukada serentak paling bersejarah ini berjalan bersih.

“Kami berkomitmen untuk menolak segala bentuk politik uang dan memastikan ASN tidak terlibat politik praktis,” ucapnya.

Merespon hal ini, Anggota Bawaslu Sumut, Saut Boangmanalu mengatakan pihaknya sangat fokus mengawal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan menolak praktik politik uang yang merusak proses demokrasi.

Ia menyatakan dibutuhkan kolaborasi lintas organisasi yang bertujuan memperkuat pengawasan dan mengedukasi masyarakat terkait bahaya politik uang.

“Kami ingin masyarakat dan ASN paham betul bahwa Pilkada harus berjalan secara jujur, adil, dan tanpa intervensi kepentingan politik praktis,” ujarnya.

Pihaknya juga berharap media dapat memainkan peran penting dalam memberikan informasi yang objektif serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga integritas Pilkada.

“Peran media sangat besar dalam memberikan informasi yang kredibel dan mengawal proses pilkada secara netral,” terang Saut.

Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen, pihaknya optimis langkah pengawasan akan lebih efektif, menciptakan Pilkada yang berkualitas dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi di Sumatera Utara. (GOB)

ADVERTISEMENT